Sabtu, 12 Juli 2014

[Chapter 2] My BestFriend Or My BoyFriend ?

Annyeong ..
mimin comeback lagi nihh membawa FF yang kemaren bukan karya mimin, tapi titipan dari teman mimin 

dan terima kasih untuk Intan Nur Fatimatuz Zahra 
karena sudah  mengirim FF ini ..
Oh ya , Cover FF ini juga dari Intan Nur Fatimatuz Zahra :) Terima kasih
Happy Reading semoga kalian suka :) 

                                                   [COVER FF NYA]



My BestFriend Or My BoyFriend ?
Title : My BestFriend Or My Boyfriend ? (Chaptred 2)
Cast :
. Jung Eunji
. Oh Sehun
. Member A-Pink
. Member Exo
. Member F(x)
Genre : School life, Romance, Friendship, Comedy(?), yang lain tentuin aja sendiri
Length : Chapter
Summary :
“kali ini aku sangat bingung apa yang akan aku pilih. Sahabatku atau Pacarku? Aku sangat menyayangi sahabatku, begitupun pacarku. Mereka sangat berarti dalam hidupku. Mereka yang memberi warna disetiap hari-hariku . Siapa yang harus aku pilih? Sahabatku atau Pacarku?”

“Yak Oh Sehun! Kapan kau datang? Mengagetkanku saja. Apa kau tidak lihat aku sedang membaca buku Fisika eoh? Kakak adik sama saja” pekik Namjoo kaget dengan kedatangan Sehun yang secara tiba-tiba.
“aku berbicara pada Eunji, bukan padamu” jawab Sehun datar.
“dasar Namja dingin” kata Namjoo lalu melanjutkan aktifitas yang tadi tertunda -membaca buku Fisikanya-.
Sedari tadi Eunji hanya diam melongo tak berkedip sambil membuka mulutnya berbentuk O karena tidak menyangka jika Sehun ada disebelah bangkunya sekarang (bisa bayangin kan?).
“tutup mulutmu. Kau mau lalat masuk kedalam mulutmu eoh?” kata Sehun. Ia ingin menutup mulut Eunji, tapi ia malu dan gengsi. Jadi ia hanya berani mengucap tak berani bertindak. Tapi Eunji tetap saja bengong.
“kenapa kau? Yak Oh Hayoung... kenapa kau menularkan virus lemotmu ke Eunji eoh? Pasti gara-gara Eunji yang terlalu lama duduk disebelahmu!” pekik Sehun menyalahkan adiknya. Hey... itu memang sifat Eunji yang kemampuan berfikirnya lambat, bukan karena Hayoung. Hayoung hanya berdecak kesal mendapati kelakuan kakaknya. Bagaimana tidak, disekolah dan dirumah sama saja. Pasti selalu Hayoung yang disalahkan. Hey... Sehun itu kakak Right? Kenapa dia tidak mau mengalah pada adiknya sendiri?.
“aish... kau kakak yang aneh!. Aku sudah tidak lemot lagi Bodoh!” cibir Hayoung, Sehun hanya berdecak kesal akan perlakuan adiknya yang satu ini.
kembali ke Eunji. Sama seperti tadi, ia masih bengong. Entah mengapa otaknya saat ini masih saja berfikir keras akan hal yang ia alami saat ini. Ayolah Come on! Jung Eunji.. Sehun hanya berbicara seperti itu, belum mengatakan perasaannya padamu. Lalu bagaimana jika Sehun mengatakan perasaannya kepadamu? Apa otakmu akan lebih lamban mencerna perkataan Sehun?-entahlah-
Bomi yang sedari tadi melihat Eunji bengong sudah frustasi lalu menutup mulut Eunji kasar.
“tutup mulutmu itu Jung Eunji!. Jangan mempermalukan A-Pink didepan anggota EXO. Kau akan mengubah image A-Pink yang terpandang menjadi sosok yang terlalu lamban dalam mencerna kata-kata .....(ceritanya masih ngomel ngga jelas)”
Sehun yang kesal atas omelan dari Fussy Girl langsung memberi tanda Kepada Hayoung dengan mengedipkan sebelah matanya agar meninggalkan mereka ber-2 untuk berbicara. Hayoung yang mengerti langsung memberi tanda untuk Naeun agar membantunya membawa Bomi dan Chorong sementara Hayoung akan membawa Namjoo. Disaat seperti ini Hayoung tidak merasa kesal atau jengkel. Ia malah senang karena ia lebih memilh kakaknya bersama Eunji dibandingkan bersama yeoja lain. Kebanyakan yeoja lain diluar sana hanya mengincar harta kekayaan keluarga Oh saja, bukan atas dasar cinta. Jadi Hayoung sangat mendukung kakaknya jika hal seperti ini. Naeun langsung menutup mulut Bomi. Bomi memberontak lalu menepis tangan Naeun yang menutup mulutnya saat ia sedang berbicara tadi.
“ Yak Soon Naeun!! aku sedang berbicara dan eemmppp... (ngk tau gmana bunyinya, pkoknya bayangin aja klo misal kita bru ngmong panjang lebar trs tiba2 mulut kita ditutup pke saputangan, bayangin gtu aja itu lahk)” kata2 Bomi terputus karena Naeun sudah menutup mulut Bomi dengan saputangannya. Setelah urusan Bomi selesai, Naeun langsung menarik tangan Chorong yang masih asyik membaca komiknya.
“pelan sedikit napa Naeun... kau tidak lihat aku sedang membaca?” kata Chorong datang tanpa melihat wajah Naeun karena masih sibuk membaca komiknya.
Hayoung langsung menarik Namjoo yang sedang asyik membaca buku Fisikanya.
“Yak! Buku Fisikaku, Andwe” rengek Namjoo yang menyadari jika buku Fisikanya tertinggal di mejanya. Namjoo sangat menyayangi koleksi buku-buku yanng ia punya. Jadi, jika ada bukunya yang tertinggal atau hilang pasti Namjoo akan seperti anak kecil yang balonnya diambil orang lain.
Dikelas hanya tinggal Sehun dan Eunji saja sekarang karena semua siswa dihadang oleh member A-Pink lain yang suddah memblokade pintu kelas mereka.

@Depan kelas
Hayoung dan Naeun menceritakan dengan detail mengapa mereka membawa Namjoo Bomi dan Chorong keluar dari kelas. Namjoo Bomi dan Chorong mengerti. Mereka langsung membuat rencana agar tidak ada yang mengganggu moment HunJi dengan cara tadi, memblokade pintu masuk ruang kelas mereka.
“yak! Kalian tidak boleh masuk! Sedang ada moment penting di dalam jadi tidak boleh ada yang masuk!” pekik Bomi sambil melentangkan kedua tangannya untuk menutupi pintu kelas.
Ya, mereka melakukan hal bodoh seperti itu demi sahabatnya, Jung Eunji. Padahal hanya ada beberapa murid yang ingin masuk kelas.
Namun gara-gara suara cempreng nan keras Bomi, para murid yang berlalu-lalang langsung mengerubungi para anggota A-Pink yang memblokade pintu masuk ruang kelas mereka. Termaksud para anggota F(x) yang sangat sombong dan sering mem-Bully murid yang berani melawan mereka.
A-Pink belum pernah melihat para anggota geng F(x) sebelumnya karena mereka sering sekali membolos. Mereka hanya diberi tahu sikap geng F(x) dari Hayoung. Hayoungpun mengetahui itu dari kakaknya, Oh Sehun.
“memang ada moment penting apa eoh? Coba aku lihat” kata seorang yeoja sambil mencoba mengintip kejendela namun langsung dicegah member A-Pink lain.
“jangan mengintip eoh!” kata sang leader sambil menutup gorden kelas.
“yak! Kau berani2nya menutup gorden itu! Cepat BUKA!” pekik seorang Yeoja tadi yang ternyata adalah member F(x) yaitu Krystal
“memang kau siapa? Disini semuanya sama. Dan ini momeent penting bagi sahabat kami” kata Namjoo.
“YAK! Kau tidak tau siapa kami?” pekik yeoja lain yang berpenampilan dan bergaya seperti anak laki2 yang bernama Amber.
“memang aku tidak tau. Toh juga kami baru beberapa bulan disini. Tapi setauku disekolah ini semuanya sama tidak membedakan kaya atau miskin pintar atau tidak” kata Chorong
“kami itu F(x) geng terkaya di SHS! Kau tidak mengenal kami?” kata Victoria sang leader F(x) dengan sombong lalu mendekati Chorong hendak menjabak rambut pirang Chorong namun niatnya gagal karena tangannya ditepis kasar oleh seorang namja yang tiba-tiba datang dan menelusup kerumunan.
“apa kalian tidak tau jika orangtua para member A-Pink juga memiliki saham terbesar disini” kata seorang namja yang tiba-tiba masuk kekerumunan itu yang ternyata Baekhyun EXO.
“m-mwo?” kata Sulli tidak percaya akan apa yang dikatakan Baekhyun tadi.
“ne, memang seperti itu! Jadi sudahlah kalian pergi! kHA” pekik D.O jengkel.
Tiba2 ada seorang guru yang menerobos kerumunan
“ada apa ini?” tanya Kim Seongsangnim lalu langsung masuk kedalam kelas

@DI KELAS
setelah tadi Bomi menutup mulut Eunji. Eunji tersadar dari alam bengongnya. Awalnya mereka hanya diam tak berani berucap sepatah katapun. Namun setelah seopersekian menit tidak berbicara, Eunji memberanikan dirinya untuk berbicara. Walaupun dilanda kegugupan yang tak terkira.
“ap-apa y-yang k-kau lakukan di s-sini? Bu-bukankah in-ini bu-bukan kelasmu?” tanya Eunji yang merasa sangat gugup.
“ini kelas adikku, jadi bebeas aku mau kemari atau tidak. Dan ini juga kelas calon yeojachinguku” kata Sehun dingin padahal dalam hatinya dia sangat gugup. Tapi bukan Sehun namanya jika tidak bisa menutupi rasa gugupnya dengan tampang dingin nan datarnya.
“owh... jadi kau sudah mempunyai yeojachingu rupanya. Padahal aku menyukaimu. Tidak tidak..., lebih tepatnya mencintaimu” kata Eunji yang tidak sadar akan apa yang ia bicarakan karena terlalu kecewa. Namun beberapa detik kemudian Eunji tersadar apa yang ia ucapkan tadi.
“aish jinjja. Jung Eunji pabbo. Kau terlalu bodoh. Bahkan kau tidak sadar saat mengucapkan hal itu. Bodoh bodoh bodoh” kata Eunji pelan sambil memukuli jidadnya sendiri karena kebodohannya. Namun perkataan Eunji tadi masih bisa didengar oleh gendang telinga Sehun.
“aku masih bisa mendengarnnya. Kau ini terlalu polos atau terlalu bodoh atau memang keduanya eoh? Kau berkata seperti itu dengan keadaan tidak sadar?” cibir Sehun dengan wajah datarnya.
“mi-mianhae. Perkataanku tadi langsung saja keluar dari mulutku tanpa sepengetahuan dari otakku” maaf Eunji sambil menundukkan wajahnya menahan malu karena kebodohannya sendiri.
“itu karena kua terlalu lemot jika berfikir. Untung aku menyukaimu. Kalau tidak, pasti sudah kuacak2 ponimu” kat Sehun sambil menahan tawanya.
“Oooooo...” kata Eunji ber-O ria. “tu-tunggu, ada sesuatu yang janggal” kata Eunji menyadari ada sesuatu yang janggal dari perkataan Sehun tadi.
“sepertinya tidak ada” jawab Sehun
“Yak Oh Sehun... apa yang kau ucapkan tadi eoh? KAU MENYUKAIKU?” tanya Eunji histeris karena tidak percaya bahwa Sehun juga menyukainya.
“ne, memang kenapa? Apa ada masalah” tanya Sehun yang sudah menatap tajam Eunji dan dibalas gelengan kepala oleh Eunji.
“sekarang aku bertanya padamuu. Apa kau benar2 menyukaiku?” tanya Sehun sambil menatap tajam manik mata Eunji.
“n-ne...” jawab Eunji yang gugup tapi meyakinkan.
mereka saling bertatapan.Wajah Sehun mendekati wajah Eunji, mungkin beberapa senti lagi bibir mereka bertemu, tapi tiba-tiba disaat seperti ini ada yang menggangu aktifitas kedua insan yang entahlah hubungan mereka apa.

BRAKKK!!!!(ceritanya bunyi pintu yang terbuka kasar) –Pintu kelas Eunji terbuka-
“YAK OH SEHUN!! JUNG EUNJI!!! APA YANG KALIAN LAKUKAN DISINI EOH? KENAPA SEMUA MURID TIAK BOLEH MASUK KELAS” kata guru Kim jengkel
“aish mengganggu... appa Kim seongsangnim tidak melihat apa yang sedang kita lakukan eoh?” tanya Sehun kesal.
“memang apa yang sedang kalian lakukan?” tanya Kim seongsangnim penasaran.
“itu.... urusan anak muda” kata Sehun merubah sikapnya menjadi namja yang cool seperti julukannya Prince Perfect. Setelah mendengar perkataan Sehun dan raut wajahnya yang begitu cool, Kim seongsangnim seakann terhipnotis dan hatinya berubah menjadi luluh. Kim seongsangnim yang tadinya ingin memarahi Sehun dan Eunji malah mengurungkan niatnya. Ya, raut wajah coolnya Sehun dapat meluluhkan hati setiap yeoja yang memandangnyam -jadi ceritanya Kim Seongsangnim itu perempuan-.
“Saya kesini hanya memberitahu kalian bahwa hari ini kalian libur karena semua guru akan mengadakan rapat. Saya sudah memberitahu semua murid kecuali kalian berdua.” kata Kim seongsangnim dan dijawab anggukan oleh Sehun dan Eunji.
“oh iya, chukae ne Oh Sehun.... jadi kalian benar2 pacaran?” tanya Kim seongsangnim.
Saat Eunji hendak berbicara, Sehun lebih cepat angkat bicara. Jadi ia urungkan niatnya untuk membuka suara.
“ne, kami pacaran, benarkan Chagi?” kata Sehun sambil merangkul bahu Eunji, Eunji kembali bengong saat ia dirangkul oleh Sehun. ‘Kyaaa~...Apakah benar dia merangkulku?’ itu yang dipikirkan Eunji sekarang.
“aish... mian ne Kim seongsangnim, yeojaku memang seperti ini” kata Sehun.
“ne, nan gwenchana. Tapi, jika kalian ingin bermesraan, sebaiknya di luar sekolah saja ne... seongsangnim pergi. Annyeong” kata seongsangnim lalu pergi meninggalkan Sehun dan Eunji.
Sehun langsung menarik tangan Eunji lalu keluar dari kelas. Para murid yang mengerumingi kelas Eunji termksut geng F(x) bingung karena mendapati sikap mereka yang aneh ‘apa mereka memiliki hubungan khusus?’ pikir mereka.
Terlihat raut wajah tidak suka diwajah Krystal. Ya, bagaimana tidak? Krystal juga menyukai Sehun. Dan ia tidak pernah diperlkukan seperti itu oleh Sehun. Dan sepertinya anggota F(x) yang lain mengerti atas tatapan tidak suka Krystal dan mereka berniat akan membully Eunji sebagai target bully-an selanjutnya. ‘lihat saja kau, Jung Eunji’ batin Krystal.
“YAK OH SEHUN!! KAU MAU KEMANA EOH?” tanya Chanyeol sedikit berteriak karena Sehun sudah jauh didepan sana.
“ITU BUKAN URUSANMU HYUNG!..... ANNYEONG HYUNGDEUL.... ANNYEONG BOMI NAMJOO NAEUN CHORONG DAN KAU URI YEODONGSAENG PABBO” teriak Sehun sambil terus menggandeng tangan Eunji.

Eunji Pov
‘ommo... kenapa jantungku seperti ini eoh? Aish jinjja... tanganku... sehun memegang tanganku’. Sehun membawaku keluar dari Senior High School lalu aku menghentikan langkahku sehingga Sehun ikut berhenti dan menatapku.
“wae?” tanya Sehun
“ap-apa maksutmu tadi?” tanyaku
CHUP....
Sehun mencium pipiku singkat. Apa ? dia menciumku?. Aku mematung.
Setelah kesadaranku pulih, aku langsung berjalan cepat meninggalkan Sehun. Beginilah sikapku jika aku sedang malu, kesal atau marah kepada se-seorang. Pergi meninggalkan orang yang membuatku menjadi seperti ini. Tapi kali ini berbeda, aku malu sekaligus senang atas perlakuan Sehun padaku tadi. Langsung saja aku bejalan cepat meninggalkan Sehun yang hanya mengerutkan keningnya bingung atas perlakuanku. Saat berjalan di Zebracross, aku tidak melihat kanan kiri karena saking senang dan malunya. Dari arah berbeda, aku mendengar bunyi klakson mobil.
TIIITTTTTT..... (bayangin aja bunyi klakson mobil)
SREETTTT (bayangin ada orang yang narik kamu waktu pas kejadian itu)
Saat itu juga aku merasa ada yang menarikku. Dan anehnya aku tidak merasakan sakit sedikitpun saat tertabrak. Rasanya nyaman dan hanyat, aku merasa sedang dipeluk oleh se-seorang. Apakah aku masih hidup?. Bahkan ini sangat nyata.
‘Ayolah Jung Eunji... kau ini psti sudah mati. Mana mungkin kau masih hidup jika tertabrak mobil yang lajunya saja secepat itu. Mungkin karena sekarang kau sudah mati ditempat jadi rasa sakit itu tidak terasa’ itulah gumananku dalam hati.
“apakau baik-baiik saja, Jung Eunji?” tanya seorang namja setelah melepaskan peulukannya. Tunggu, tunggu dulu. Aku ini sudah mati. Aku mulai membuka mataku perlahan. Dan.... betapa kagetnya aku saat orang yang barusaja memelukku adalah... OH SEHUN?. Aku menggelengkan kepalaku. Tidak percaya.

Sehun Pov
Aku hanya mengerutkan keningku bingung atas perlakuan Eunji padaku. Bayangkan saja, aku baru saja mencium pipinya, bukannya berkata sesuatu ia malah langsung pergi begitu saja. BAYANGKAN SAJA. Tunggu dulu, yak Eunji tidak melihat kanan kiri saat menyebrang jalan. Ommo... ada mobil yang sepertinya akan menabrak Eunji. ANDWEE...
“YAK JUNG EUNJI! ADA MOBIL AWAS!!!” kataku berteriak lalu berlari sekencang mungkin agar dapat menyelamatkan Eunji.
HAPPP....
Aku berhasil mendekap Eunji kepelukanku sebelum sepersekian detik mobil itu melintas. Aku melihat wajahnya yang sangat pucat. Mungkin karena sangat shock.
“apakau baik-baiik saja, Jung Eunji?” tanyaku setelah melepas pelukanku pada Eunji. Namun Eunji hanya diam dan menggelengkan kepalanya

Author Pov
“Aish Jung Eunji kau ini sudah mati. Masih sata memikirkan Sehun” kata Eunji sambil menggeleng gelengkan dan mengetuk2 kepalanya.
“kau masih hidup bodoh” jawab Sehun datar.
“M-mwo?” tanya Eunji bingun.
“apa kau tidak dengar? Kau ini belum mati. Kau masih hidup H-I-D-U-P HIDUP” kata Sehun jengkel dan mengeja kata HIDUP.
Eunji masih bingung. Buktinya ia hanya mengedip2kan matanya bingung. Sehun yang sudah kesal langsung menjitak kepala Eunji keras.
“YAK OH SEHUN! APPO! A-P-P-O!” pekik Eunji tidak terima karena sudah dijitak keras oleh Sehun. Ayolah Jung Eunji! Itu juga karenamu yang terlalu lamban dalam berfikir.
“Itu salahmu sendiri. Bukannya terimakasih karena aku sudah menyelamatkan nyawamu tadi kau malah melihatkan wajah bodohmu itu kepadaku” ucap sehun kesal

“hehe... mianhae. Aku tidak tau” kata Eunji tertawa garing sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
“yaya... aku maafkan” kata Sehun lalu pergi meninggalkan Eunji.
Eunji langsung berjalan menyusul Sehun. Ia selalu mengikuti laju jalan Sehun. Jika Sehun berhenti Eunji juga berhenti. Jika Sehun berjalan kearah kanan Eunji juga. Dan jika Sehun berjalan kearah kiri Eunji juga mengikutinya. Sebenarnya Sehun tersenyum saat mengetahui Eunji mengekorinya. Sehingga timbul ide diotak Sehun untuk mengerjain Eunji.
Tiba-tiba Sehun berlari cepat meninggalkan Eunji. Dan itu membuat Eunji kaget dan ikut berlari mengikuti Sehun.
“YAK OH SEHUN! TUNGGU AKU!” teriak Eunji lalu berlari mengejar Sehun.
Dengan kemampun berlari yang amat buruk yang Eunji miliki. Eunji terus mengikuti arah Sehun berlari. ‘dia memang calon atlit yang baik’ pikir Eunji ditengah aktifitasnya saat ini yaitu berlari mengejar Sehun. Ya, Sehun sangat pandai jika berlari. Diakan tim basket. Ditambah lagi kakinya yang panjang, walaupun tidak sepanjang kaki Chanyeol.
Akhirnya Eunji berhasil mengejar Sehun. Ternyata Sehun telah duduk maanis sambil memandang pepohonan didepannya. Ya, Sehun berlari kearah taman yang tidak terlalu jauh dar rumahnya.
Eunji berhenti tepat didepan Sehun sambil memegang kedua lututnya dan terengah2 kehabisan nafas karena berlari cukup jauh. Yaampun... Eunji tidak percaya atas apa yang ia lihat sekarang. Bayangkan saja, setelah berlari kira-kira 200 meter dari sebrang jalan depan sekolahnya, Sehun tidak terlihat lelah sedikitpun. Bahkan nafaasnya tidak terengah-engah seperti nafan Eunji saat ini.
“kau... hosh hosh... cepat sekali larimu” kata Eunji yang masih terengah-engah.
“aku berlari dengan kecepatan normal. Jika aku berlari kecepatannya seperti itu. Mungkin kau saja yang terlalu lambat. Cara kerja otak sudah lamban ditambah lagi kecepatan berlarimu juga lamban” kata Sehun datar sambil melipat kedua dangannya didada.
“apa kau bilang? YAK OH SEHUN!” pekik Eunji kesal atas perkataan Sehun padanya. Tapi memang benar a-a-apa yang Sehun katakan tadi



TFR :)
Next??? Coment!

Thank's for reading :)

2 komentar: